Monday, June 11, 2018

Wednesday, June 6, 2018


Toko Online Terpercaya

Perkuat brand Anda dengan mengganti domain toko menjadi domain milik Anda sendiri. Toko Anda akan terlihat lebih profesional dan terpercaya.

Jual Barang

Tentukan Nama dan Kategori Barang



Tuliskan Deskripsi Barang





Pilih gambar


sd




Rp.


Varian Barang

Jualkan Barang



Add to Cart More Info

Tuesday, July 17, 2012

Resep Obat Nyamuk Gosok (oles)

Resep Obat Nyamuk Gosok (oles)

Mosquitoes Rub Prescription Drugs (topical)

Material:
a. Eucalyptus oil 20 cc
b. 10 grams of menthol
c. Alcohol 70% 500 cc
d. Champer spt 300 cc
e. Clove oil 20 cc

Directions:
1. Eucalyptus oil, alcohol, champer spt and clove blended into one.
2. After mixing all the new po menthol mixed until blended.
3. Take the filter to smooth the mixture / clear the mixture and pack tightly in a bottle.
Add to Cart More Info

Thursday, December 8, 2011



Rabu, 18 Maret 2009


CARA MEMBUAT DETERJEN BUBUK

Bahan Baku untuk Pembuatan Deterjen
1. Bahan Aktif
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl sulfonate. Sodium lauryl sulfonate dengan beberapa nama dagang dengan nama texapone, Emal, luthensol, dan neopelex. Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam meningkatkan daya bersih. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya jel (pasta).
2. Bahan pengisi
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume. Keberadaan bahan ini dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi deterjen disini menggunakan sodium sulfat (Na2SO4). Bahan lain sebagai pengisi deterjen dapat mengguanakan tetra sodium pyroposphate dan sodium sitrat. Bahan ini berbentuk serbuk, berwarna putih dan mudah larut dalam air.
3. Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk serbuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga penyubur tanaman. Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu.
4.Bahan Tambahan (aditif)
Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada didalam pembuatan deterjen. Namun demikian, produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri. Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah CMC (Carboxyl methyl cellulose). Bahan ini berbentuk serbuk putih yang berfungsi mencegah kotoran kembali ke pakaian.
5. Bahan Wangi
Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan kualitas baik bila menberi parfum salah akan berakibat fatal dalam penjualan. Parfum untuk deterjen bentuknya cair kekuning-kuningan.
Komposisi Pembuatan Deterjen
1. Texapon
2. Na2SO4 secukupnya
3. NaHCO3 25%
4. NaCO3 7%
5. STPP / CMC secukupnya
6. Parfum secukupnya
Peralatan yang dibutuhkan : Wadah, pengaduk kayu, dan saringan deterjen
Cara Membuat Deterjen
1. Texapon + NaHCO3 aduk rata
2. (1) + Na2CO3 aduk rata
3. (2) + Na2SO4 aduk rata
4. (3) + STPP/CMC aduk rata
5. Diayak dan keringkan
6. Parfum
7. Siap dipasarkan
Kelebihan Deterjen ini- Daya bersihnya kuat atau membersihkan kotoran yang membandel.- Direndam berhari-hari baju tidak akan menimbulkan bau.- Hemat air karena hanya sekali bilas.
Add to Cart More Info

Sunday, February 20, 2011

FIBER

Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Fiberglass

9 08 2008

Resin

Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu dll sebagai pengganti mika, namun penggunaan resin bening yang ada dipasaran untuk pengganti mika, masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia.

Katalis

Cairan ini bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa panas, seperti cairan air zuur.

Kalsium Karbonat

Bahan berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass utama (resin, katalis dll). Semakin banyak campuran Kalsium Karbonat pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat. Bahan ini dapat diganti dengan Talc, tetapi warna Talc agak lebih gelap. Tetapi saya belum menemukan perbedaan yang signifikan penggunaan Talc & Kalsium Karbonat.

Met/Matt

Met merupakan bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai serat penguat dari adonan fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang mirip bihun, kain, karung dan sarang lebah. Tetapi yang banyak dijumpai dipasaran adalah yang berbentuk seperti bihun.

Kobalt (Cobalt Blue)

Kobalt adalah bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin & katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan adonan fiber. Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh).

Wax (Mold Release)

Bahan ini sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan yang menggunakan mal/molding, agar antara molding dengan hasil cetakan tidak saling merekat, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan.

//rockwork.bravehost.com/pengenalan.htm"

Disalin dari "http://rockwork.bravehost.com/pengenalan.htm"

Gambar Bahan-bahan dasar Fiberglass

Add to Cart More Info

FIBER GLASS

PROSES PEMBUATAN FIBERGLASS

. 28 Februari 2008

Proses pembuatan Fiberglass diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu :
(a) mencampur 6 (enam) bahan utama menjadi bahan dasaran;
(b) membuat campuran penguat; dan
(c) finishing atau penyempurnaan.

Agar dapat dihasilkan kualitas Fiberglass yang kuat,campuran bahan untuk master cetakan harus lebih tebal dari pada Fiberglass hasil, yaitu sekitar 2-3 mm atau dilakukan 3-4 kali pelapisan. Sebagai gambaran misalnya akan membuat sebuah komponen bodi kendaraan.

Proses membuat campurannya adalah sebagai berikut :

Resin sejumlah 1,5 — 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk rata. Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Oleh karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalisnya 50 cc.
Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 — 500 gram pada campuran tersebut dan ditambahkan pula pigmen atau zat pewarna.
Apabila semua campuran tersebut diaduk masih terlalu kental, maka perlu ditambahkan katalis dan apabila campurannya terialu encer dapat ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan dibutuhkan katalis yang lebih banyak.
Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya adalah memoles permukaan cetakan dengan mirror (sebagai pelicin dan pengkilap) dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar merata.
Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa menit sampai pelicin tersebut menjadi kering.Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.
Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap dengan menggunakan kain bersih hingga mengkilap.
Selanjutnya permukaan cetakan dioleskan PVA untuk menjaga agar permukaan cetakan tidak lengket dengan Fiberglass hasil.
Langkah berikutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan dengan adonan/campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai setengah kering.
Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan, dan dilapisi lagi dengan adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung udara, pengolesan adonan dasar dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung akan mengakibatkan Fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya. Selain itu sebagai penguat dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian yang lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami kebengkokan.
Apabila diperlukan, dilakukan pengerolan menyesuaikan alur-alur atau lekukan-lekukan yang ada di cetakan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.Pelepasan Fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering dapat terjadi penyusutan.Pada langkah finishing, dilakukan pengamplasan permukaan Fiberglass, pendempulan, dan pengecatan sesuai denganwarna yang diinginkan


Read more: http://endofiber.blogspot.com/2008/04/proses-pembuatan-fiberglass.html#ixzz1EVmv31HD
Add to Cart More Info

Saturday, February 19, 2011

MEMBUAT FIBER

BELAJAR MEMBUAT FIBER

Kaca serat (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal sebagai plastik diperkuat-gelas (glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-fiber (GRE), disebut “fiberglass” dalam penggunaan umumnya.

Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin. Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian Exposition menggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang sekarang ini dikenal sebagai “fiberglass”, diciptakan pada 1938 oleh Russell Games Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia dipasarkan dibawah merk dagang Fiberglas (sic), lihat juga merk dagang yang menjadi generik.

Siapa pengen punya motor impian dengan desain body sesuai idaman kita? Atau pengen mewujudkan ide-ide liar bentuk body motor? Bisa aja semua itu diwujudkan… Bikin aja body motor hand made berbahan fiberglass.
Sebelum liburan emang udah kurencanain libur 2 bulan lebih itu bakal kuiisi buat modif motor, salah satu rentetan modif itu ya coba-coba bikin body dari fiberglass. Sebelum liburpun aku udah mencari-cari referensi dari berbagai sumber baik dari tumpukan ratusan edisi tabloid koleksiku, antara lain Motor Plus, Ototren, Otoplus, maupun dari ubek-ubek internet. Mulai dari cari tau bahan-bahannya, cara mengaplikasikannya, gimana bikin cetakannya, sampai dimana tempat beli bahan-bahannya di sekitar daerahku.
Belanja ini itu ternyata cuma abis dikit sekitar 100 ribuan. Buat bahan-bahan yang aku pake yaitu:

1. Resin. Ini buat bahan utamanya, ibarat bikin beton resin itu kayak semennya. Berbentuk cair warna merah.

2. Mat. Kalo yang ini yang bentuknya serat-serat putih itu loh…

3. Katalis. Ini bahan campuran resin yang berfungsi memperkeras resin.

4. Talk. Tugasnya ngebikin hasil akhir lebih keras dan kaku.

Langkah pertama adalah nentuin apa yang mau kita bikin dengan fiberglass. Ya iyalah harus tau kita mau bikin apa! Maksudnya kita bikin dulu cetakan body yang bakal kita bikin. Sebelum bikin cetakan, harus udah ditentuin model yang kita mau. Model itu bias dari kreasi sendiri atau niru model motor yang udah ada. Kalo mau lebih sip dari model yang kita mau bisa dibikin dulu model 3D-nya pake software macam Lightwave atau 3Dsmax trus diolah biar bisa di-print out hasilnya jadi bikin cetakan tinggal dibikin dari kertas yang udah dibikin dari model 3D tadi.
Setelah cetakan terbentuk, langsung ke proses eksekusi. Tutupin bagian motor yang sekiranya bakal ketetsan resin pake kertas bekas. Bahaya nih kalo sampe nempel ke bagian motor lain bakalan susah banget diilangin bahkan mesti digerinda loh! Makanya mesti ati-ati banget biar tetep aman…

Kalo udah, siapin bahan-bahan yang tadi udah disebutin ditambah alat-alat pendukung lain kayak kuas, gelas air mineral, pengaduk, dan kalo perlu sarung tangan buat ngehindarin gatelnya mat fiber. Racik bahan-bahan itu. Komposisinya setengah gelas resin ditambah talk kira-kira perbandingan 1:1. Diaduk-aduk trus ditambahin lagi katalis sekitar 10-12 tetes. Jangan kebanyakan katalis karena bisa kecepetan kerasny tuh adonan. Aduk lagi deh ampe rata.

Mari membuat lapisan pertama. Pastikan permukaan bersih. Kalo perlu bisa ditambahin/dilapisin Mirror Glaze Mold Release biar ntar gampang dilepasnya tuh cetakan. Tapi kalo gak pun its okay…

Olesin adonan “bubur” tadi pake kuas di cetakan body. Kamu punya waktu kira-kira 30 menit sebelum adonan itu keras. Tapi nyante ajayang penting rapi dan rata. Setelah 1 lapis selesai, biarin dulu 10 menit sampe agak kering dikit terus ditempelelin tuh matnya cukup 1 lapis tiap bagian. Setelah semua dilapisin mat, olesin lagi pake adonan resin tadi. Tunggu 1 lapisan ini agak kering.

Buat lapisan kedua dan seterusnya adonan yang dipake cukup resin + katalis aja karena kalo pake talk lagi, hasil akhirnya bakal terlalu berat. Lagian Lapisan pertama yang pake talk itu udah cukup buat semacam “pondasi”. Nah karena udah ada pondasinya, lapisan berikut cukup dilapis batu bata dan semen, eh maksudnya mat dan resin+katalis. Buat komposisi tetep sama, setengah gelas resin ditambah 10-12 tetes katalis.

Langsung aja lapisan kedua dibikin. Tampelin mat merata ke semua sisi. Olesin lagi pake adonan resin+katalis sampe merata. Kita bisa bikin sampai kira-kira 3 lapis mat. Gak terlalu tebal tapi udah cukup kuat. Tunggu sampai semua bener-bener kering sekitar 6-8 jam. Lalu pisahin dari cetakan deh. Gimana hasilnya?

cra 1 lagi gan..

Cara ngebuat Fiberglass dan formulanya

Selama ini, gw cuma bisa menikmati barang-barang dari Fiberglass tapi ga pernah tau cara buatnya. Nah, setelah ubek-ubek dan surfing banyak banget dari beberapa forum dalam dan luar, gw kumpulin aja jadi satu seluruh formula-nya. Semoga membantu…

Tapi jangan nanya gw yak soal prakteknya… Soalnya gw juga lagi nyoba-nyoba sendiri nih. Ntar kalo ada informasi lagi, gw update pastinya.
For foreign, if you want to ask about these tutorial, i will translate it to english for you….

Bahan :
Resin (bahan dasar)
Katalis (pengeras…)
Matt (Serat kaca)
Gel (pembatas cetakan)
Talc (agar campurn resin menjadi kental seperti plastic)
Silicon RVT (buat cetakan duplikasi)
Carbon Cloth / Fiberglass Cloth
Mirror Glazer (agar resin tidak menempel) atau Vaselin (non cosmetic)
Meguair (ga tau gunanya)

Ada beberapa cara :
1. Resin + Katalis = mudah pecah
2. Fiberglass Cloth + Resin + Katalis
3. Resin + talk + Katalis = Kuat

Perbandingan campuran.
Resin : Katalis = 1 liter : 10cc (0,01 L)

Cara buat cetakan
Fiber.
Kekurangan : sulit membentuk sudut2 tajam.
Kelebihan : murah dan mudah
Saran : Ini untuk membuat beberapa hasil jadi yang disambung menggunakan mur dan baut (atau per pieces)

Rubber
Kekurangan : Harga mahal, mudah sobek
Kelebihan : mudah membentuk sudut2 tajam

Karton / Kardus
Kekurangan : Tidak kaku alias mudah mleot.
Kelebihan : sangat mudah dibuat, sangat murah, trus dapat menggunakan kawat nyamuk serta dempul.

Tanah Liat
Option terakhir karena sulit mencarinya, tapi jauh lebih mudah ngebentuknya.

Untuk membuat sebuah master, membuatnya dapat dengan bahan-bahan tersebut di atas. Jika memiliki produk jadi dan ingin dibuat master, produk jadi tersebut di tutup menggunakan stiker atau selotape kertas yang lalu di lapisi dengan Mirror Glaze agar bahan fiber dalam bentuk resin tidak menempel.



CARA MEMBUAT TANGKI MOTOR DARI BAHAN FIBER

kali ini gw mau tulis selengkap mungkin proses apa aja yang udah berlanjut termasuk tutorial singkat bagaimana buat cetak body dari fiberberikut gambar-gambarnya. Detail bgt bro! (Hayoo..sapa bilang gak bisa mirip & ga bisa detail?) )

R6 Bodikit Set Vixion

R6 Bodykit Set Tangki & Buntut atas dan penutupnya, siap dipasang di V-ixion

Tangki R6

Nahh..yang ini tangki R6, 100% detail, pake tutup tangki Ninja.

Buntut R6

Sexy banget buntut Yamaha R6. Ga sabar buat di pasang di Vixion

Tangki R6 di Vixion

Nih..tangki R6 di Yamaha Vixion

Ok, kita mulai dengan “bagaimana cara cetak fiber” gw tau dah banyak yang tau tp ini buat yang pingin tau sedikit dan cara gw ini mungkin berbeda dengan cara yang sebenarnya karna gw juga belajar sendiri alias otodidak.

Resin dan serat fiber

1kg resin, catalyst, serat fiber (mat), kuas, sumpit buat ngaduk, mirror glaze dan mangkok kecil

Barang2x yang harus disiapkan: Resin, Catalys (cairan yang buat resin jadi keras), Fiber mat dan talk. Bahan-bahan utama ini bisa dibeli di toko kimia satu set 1kg resin 1kg fiber mat (serat fiber) ama catalyst. di Jakarta sih banyak di daerah Jatinegara. Trus siapin juga gunting, kuas (beli kuas yang murah aja
karna ntar kuasnya gak kepake lagi), dan masking tape besar & kecil, sumpit buat ngaduk bisa minta ditukang mie ayam.

PERHATIAN
Debu & Serat fiber glass itu bisa buat loe gatel2x, sesak napas kalau kehirup, jadi pastikan loe kerja di tempat yang terbuka dan kerja serapih mungkin.

Kita pake tangki Vixion buat percobaan nyetaknya.

image137.jpg

Tangki Vixion yang udah kita lapisin dengan masking tape.

Step 0. (mang ada?) )
Bungkus semua permukaan tangki dengan masking tape, jangan sampe ada sedikitpun lubang karna cairan resin bisa masuk trus ngerusak tangkinya.
Santai aja bungkus yang rapi. Siapin juga koran bekas buat lindungin bagian-bagian dr Vixion loe.

mate fiber

Step 1.
Gunting mat fiber menurut pola tangki yang sebelumnya kita buat dari potongan koran.

Resin
Step 2.
Campurkan Resin & Catalyst, Jangan campurkan catalysnya banyak2x karna bisa ngerusak cat tangkinya karna panas dan
hasilnya pun bisa pecah-pecah.

Step 3.
Aduk yang rata, loe punya waktu kira2x 10 menit karna resin dan catalysnya akan mengental trus kering, tapi santai aja jangan buru2x kan kita ngejar
kerapihan.

kuas

Step 4.
Ambil kuasnya trus oleskan resin secara merata ke permukaan tangki, tipis aja gak apa karna fungsinya buat melekatkan mat fiber, ini layer pertama.

mat

Step 5.
Letakkan Mat fiber diatasnya, trus di ratain lagi pake resin dengan cara tekan perlahan dengan kuas, bahasa ingrisnya “di totol totol” ..hhaha.

image161.jpg
Step 6.
Lanjutkan semua proses sampai semua tertutup rapi dengan mat fiber, untuk hasil akhir fiber yang kuat bisa dipake 2-3 lapis mat…

image162.jpg

Step 7.
Tunggu ampe kering, gw tinggal ke acara temen gw kawinan pulangnya dah bisa dibuka kira2x 4-5 jam.

image175.jpg

Hasil cetakan fiber yang dah kering

image173.jpg

Gunakan gunting untuk ngerapihin sisa-sisa fiber

Step 8.
Fiber Glass yang udah kering cabut perlahan dari tangki..agak lengket sih tapi, tarikk terusss…dan…taddaa… ini dia hasilnya.
Not Bad!. Gunting untuk meratakan dan merapikan sisa-sisa fiberglass yang ikut mengeras pada samping tangki. Tangki dan buntut belakang R6 gw dah jadi, berikut gambar-gambarnya. Detail bgt bro! (Hayoo..sapa bilang gak bisa mirip & ga bisa detail?)

Add to Cart More Info